Biografi Kristopel Bili

-
 Kristopel Bili 
Lahir di Waikabubak Kabupaten Sumba Barat NTT pada tanggal, 1 April 1982. Lulusan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Kini berprofesi sebagai Polisi Kehutanan  UPTD/KPH Sumba Barat-NTT. Penulis buku Investasi Prospektif Berkebun Suoka-Berlian dari Hutan, Penerbit ANDI Yogyakarta 2014. Penggiat Sastra dan Pembaca puisi pada acara-acara hari besar Nasional di Daerah Sumba NTT. Pembacaan Puisi di Hari Kebhinekaan Stadion Mandaelu Waikabubak Sumba Barat  (2016) dihadiri oleh Para Pejabat Pemerintah Daerah,Pembacaan Puisi Peringatan Hari  Guru di Rumah Jabatan BUPATI Sumba Barat NTT (2016) dihadiri oleh Para Pejabat Pemerintah Daerah, Pembacaan Puisi Di Hari Pohon Se- Dunia/Penanaman 1 Millyar pohon di Sumba Barat NTT (2016) dihadiri oleh Para Pejabat Pemerintah Daerah.
Beberapa karyanya termuat dalam belasan buku antologi bersama yakni ; buku Antologi puisi penyair Nusantara Puisi Peduli Hutan (Penerbit Tuas Media) 2016, Buku Antologi Puisi Bersama Aquarium & Delusi-1000 Penyair Terpilih Nusantara (Penerbit CV. Kekata Group) Surakarta 2016, Buku Antologi Puisi bersama Rumahku jalan-Jalan Macet (Penerbit CV. Kekata Group) Surakarta 2016, Buku Antologi bersama Maaf Tuhan Tak Sibuk (Penerbit Bebuku Publishert) Surakarta 2016, Buku Kumpulan Puisi Terbaik Monolog Se Ekor Monyet (Penerbit Sabana Pustaka) Surakarta 2016, Buku kumpulan puisi terfavorit Sajak Kaki-Kaki Mungil (Penerbit sabana Pustaka) Surakarta 2016, Buku Antologi Puisi Komunitas RUAS ( Penerbit Soega Publishing) 2016, Buku Antologi Puisi bersama Kumpulan puisi Nusantara (Penerbit Rumah Kita) 2016. Antologi puisi Penyair Kopi Dunia” 2016. Antologi puisi Gemuruh 1001 Kuda Padang Sabana Penerbit Teras Budaya Jakarta. 2017. Peserta malam Anugerah Hari Puisi Indonesia 2016 Taman Ismail Marzuki Jakarta yang dihadiri oleh bapak Wakil Presiden RI Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dengan tiga karya puisinya yang ikut bergabung bersama 216 Penyair Indonesia dalam peluncuran Buku Antologi Puisi Matahari Cinta Samudera Kata setebal 2016 halaman yang kemudian keseluruhan karya-karya puisinya tersebut di satukan kedalam Antologi Puisi individunya yang berjudul MENYONGSONG MENTARI PAGI PADANG SABANAoleh penerbit Syifah Group Juni 2017.  Penggagas,penggiat dan Ketua Komunitas  Seni Sastra Budaya Sumba (SSBS) di pulau Sumba NTT


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi dan Doa Pater Robert Ramone,C.Ss.R Buku Kenangan 25 Tahun Imamat (1992-25 Agustus-2017)

-
Gambar
Blog ini didedikasikan pada Pater Robert Ramone,C.Ss.R sebagai wujud rasa hormat dan terimakasih pada seorang Guru dalam iman Puisi-puisi ini merupakan puisi pilihan dari sekian  karya yang ada dalam sebuah buku kenangan 25 tahun Imamat milik beliau. Dimana buku tersebut merupakan hadiah (tanda mata) yang diberikan beliau pada Kristopel Bili dan Yosephin Uly Widyastuti. Puisi “Kau Tak Pernah Berkianat” adalah salah satu puisi yang cukup memberikan kesan iman yang dalam bagi pembaca (Kristopel). Semoga karya-karya Puisi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang yang sempat membacanya. Salam…. Berikut adalah karya Puisi dan Doa Pater Robert Ramone,C.Ss.R -------------------------------------------------------- Saat Flamboyan Bebunga Di bulan desember… Saat Flamboyan berbunga Hatikupun riang gembira Karena aku tahu Tuhanku penebus Datang kedunia membawa terang Saat Flamboyan berbunga musim pun berganti Namun kasih Tuhanku tetap selamanya Saat flamboyant berbunga...
Baca selengkapnya

KEBA MOTO DAN SAKOLA WANNO

-
Gambar
Berbicara soal anak-anak suku pedalaman pulau Sumba, tentu tidak lepas dengan yang namanya keterbelakangan ekonomi dan pendidikannya. Dan sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja keterbelakangan itu selalu menjadi tolak ukur yang menciptakan suatu perbedaan tersendiri dalam lingkup kehidupan sosial masyarakatnya (strata sosial) sebagai dampak dari laju perkembangan IPTEK seperti sekarang ini. Sumba pada umumnya merupakan empat kota kabupaten dari kota-kota kecil yang terbilang baru memulai suatu perjalanan menuju arah perkembangnya. Namun pada sisi yang lain, budaya luar kerab kali mati suri dengan masuknya hal hal baru yang membuatnya nyaris kehilangan makna budayanya sendiri. Suatu kata menarik dan yang cukup terkesan bagi saya adalah kata "Wanno". Suatu kata yang diambil dari bahasa daerah setempat yang artinya "Kampung" atau lebih tepat dapat dikatakan "kampung halaman". Namun pada sisi yang lain pula, kata Wanno oleh sebahagian besar mas...
Baca selengkapnya

Antologi Puisi Menyongsong Mentari Pagi Padang Sabana

-
Gambar
Kristopel Bili adalah generasi muda berdarah Sumba. Kelahiran Waikabubak Sumba Barat NTT pada 1 April 1982. Sosok muda lulusan Institut Pertanian “STIPER” Yogayakarta ini cukup peduli dengan dunia pendidikan dan budaya, khususnya budaya Sumba. Memiliki jiwa petualang yang penuh dengan tantangan. Pada tahun 2016 lalu yang diawali dengan sebuah amanah dari Sang Guru besar sastra yang misterius itu (Umbu Landu Paranggi), ia mencoba membentuk sebuah komunitas kecil sastra di pulau Sumba NTT yang di berinama Komunitas Seni Sastra Budaya Sumba (SSBS). Komunitas ini dengan tujuan mencari dan mengajak jiwa-jiwa muda Sumba untuk mencintai tanah kelahirannya (Sumba) melaui sastra hanya dengan bermodalkan niat dan dorongan semangat yang kuat dari sebuah amanah. Di sela-sela kesibukannya sebagai Polisi Kehutanan pada sebuah lembaga pemerintah, ia juga meluangkan waktu dengan menulis sejumlah puisi yang kemudian sejumlah puisi itu dirangkum kedalam sebuah buku antologi puisi berjudul “Menyongson...
Baca selengkapnya